Sabtu, 25 Agustus 2012

Bedah KD II : Mengembangkan Media, Langkah Pembelajaran, LK (Lembar Kerja), dan Penilaian


A.   PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Berdasarkan input yang telah diidentifikasi pada contoh Bedah KD I (posting terdahulu) timbul pertanyaan sebagai berikut :
1.   Fenomena apa yang akan disajikan agar siswa memahami unit pengukuran dan satuannya baik yang bersifat lokal maupun internasional? Bagaimana menyajikan fenomena tersebut?
2.   Alat ukur apa yang akan digunakan untuk mengenalkan cara melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari?

3.   Alat ukur apa yang akan digunakan untuk membelajarkan tentang ketelitian pengukuran?

Semua pertanyaan di atas memberikan inspirasi kepada kita MEDIA PEMBELAJARAN yang akan digunakan. Dengan demikian, untuk KD tersebut di atas, media pembelajaran yang bisa digunakan misalnya antara lain:
1.   Fenomena tentang pentingnya pengukuran dan satuan melalui demonstrasi, penyajian fenomena.
2.   Percobaan menggunakan berbagai alat ukur untuk mengukur berbagai satuan pengukuran
3.   Percobaan melakukan pengukuran dengan tingkat ketelitian menggunakan alat ukur tertentu.

B.   PENGEMBANGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran: (1) membaca, (2) mengamati, (3) melakukan eksperimen, (4) mengukur, (5) membandingkan, dll, seperti tersebut di atas sebenarnya merupakan rincian dari dua modus utama belajar, yaitu: EXPERIENCING  (MENGALAMI) dan DIALOGUE (BERDIALOG).

Experiencing pun ada dua macam, yaitu: DOING (MELAKUKAN) dan OBSERVING (MENGAMATI).  Dialogue juga ada dua macam, yaitu WITH SELF (REFLEKSI) dan WITH OTHERS (KOMUNIKASI).

Keduanya (Experiencing dan Dialogue) perlu dilakukan oleh setiap pebelajar agar diperoleh pengalaman belajar yang signifikan.

Berdasarkan prinsip ini, serta media yang telah diberikan, langkah-langkahpembelajaran yang bisa dikembangkan antara lain adalah:
1.         Guru membuka pembelajaran dengan menyajikan fenomena tentang pentingnya pengukuran----- EXPERIENCING
2.         Setiap siswa mengidentifikasi unit pengukuran dan satuannya baik yang bersifat lokal maupun internasional-----EXPERIENCING
3.         Siswa secara individual; dengan diberikan berbagai alat ukur, seperti termometer, stopwatch, penggaris, jangka sorong, micrometer sekrup, neraca 4 lengan, neraca pegas, gelas ukur, siswa dapat melakukan pengukuran panjang, berat, masa, waktu, volume dengan tepat ----- DOING, OBSERVING, MEASURING
4.         Siswa membentuk pasangan dan mendiskusikan hasil temuannya ----- DIALOGUING WITH OTHERS
5.         Siswa secara berkelompok melakukan pengukuran dengan ketelitian tertentu -----DOING, OBSERVING, MEASURING, ANALIZING
6.         Setiap kelompok melaporkan hasil temuannya dalam diskusi kelas----- DIALOGUING WITH OTHERS
7.         Setiap kelompok diminta memberikan analisis kritisnya terhadap temuan kelompok lain------DOING, CRITIC
8.         Siswa memajangkan hasil eksperimennya di dinding kelas secara rapi ----- DOING
9.         Setiap kelompok diminta untuk berkeliling untuk mencatat hal-hal menarik dari kelompok lain ----- OBSERVING
10.      Secara klasikal siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang menarik -----  DIALOGUING WITH OTHERS
11.      Secara individual siswa diminta untuk menuliskan hal-hal penting yang diperolehnya sepanjang jam pelajaran berlangsung ------ DIALOGUING WITH SELF

C.   PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA
Lembar Kerja merupakan alat untuk membantu siswa bekerja dan berpikir. Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran di atas, salah satu contoh lembar kerja yang perlu diberi-kan kepada siswa antara lain adalah:

D.   LEMBAR KERJA (misalnya, ketika siswa sedang bekerja pada langkah 3 di atas)

Bagian Informasi:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia berkaitan dengan pengukuran. Misalnya berapa derajad panas badan kita? Berapa panjang meja? Berapa volume air yang kita butuhkan sehari-hari?

Bagian Pertanyaan:
1.   Berapa derajad rata-rata suhu badan manusia?
2.   ...............(pertanyaan sejenis yang secara umum sebelumnya siswa sudah memperoleh informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut)
3.   Berapa panjang meja di kelas ini, berapa lebar meja di kelas ini?
4.   ...............
5.   Bagaimana mengukur volume batu yang bentuknya tidak beraturan ini?
6.   ………..

E.    PENGEMBANGAN PENILAIAN
Untuk mengukur ketercapaian output pembelajaran di atas, maka asesmen yang bisa dilakukan antara lain, tes untuk mengukur penguasaan konsep pengukuran, penilaian keterampilan menggunakan alat, penilaian kemampuan percobaan menggunakan alat ukur. Berikut adalah contoh rubrik untuk menilai kemampuan menggunakan termometer.

Contoh Format Penilaian Keterampilan Menggunakan Skala Penilaian

Butir Tugas/Tes: Di depanmu tersedia segelas air, kain lap, dan termometer batang. Gunakan termometer tersebut untuk mengukur suhu air di dalam gelas tersebut.

Aspek Yang Diamati
Skor
4
3
2
1
1.    Termometer dipegang pada ujung atas atau melalui benang, skala termometer menghadap ke pengamat.




2.    Reservoir dicelupkan ke dalam air tanpa menyentuh dasar wadah air.




3.    Pengamatan dilakukan setelah permukaan cair di dalam termometer stabil (tidak bergerak)




4.    Saat membaca skala termometer, mata sejajar permukaan cairan di dalam termometer




5.    Ketepatan pembacaan hasil




Total Skor

Keterangan: Skor 4=sangat tepat, Skor 3 = agak tepat, Skor 2 = kurang tepat,
skor 1 = sangat kurang tepat

Adapted from DBE 3 USAID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Entri Populer

 photo DINAMIKA-SAINS2_zps0b67a549.gif